Pemetaan atau Mapping Cache Memory

MAPPING CACHE MEMORY


2.1       Mapping (Pemetaan)
Saluran cache lebih sedikit dibandingkan dengan blok memori utama sehingga diperlukan algoritma untuk pemetaan blok-blok memori utama ke dalam saluran cache. Selain itu, diperlukan juga alat untuk menentukan blok memori utama mana yang sedang memakai saluran cache. Pemilihan fungsi pemetaan akan menentukan bentuk organisasi cache. Terdapat tiga metode yang digunakan yaitu :

1.      Pemetaan Langsung (Direct Mapping)

Pemetaan langsung adalah teknik yang paling sederhana, yaitu teknik ini memetakan blok memori utama hanya ke sebuah saluran cache saja. Jika suatu block ada di cache, maka tempatnya sudah tertentu. Keuntungan dari direct mapping adalah sederhana dan murah. Sedangkan kerugian dari direct mapping adalah suatu blok memiliki lokasi yang tetap (jika program mengakses 2 blok yang di map ke line yang sama secara berulang-ulang, maka cache-miss sangat tinggi).

Berikut penjelasan lebih detail :
§  Setiap blok pada main memory dipetakan dengan line tertentu pada cache. i = j modulo C di mana i adalah nomor line pada cache yang digunakan untuk meletakkan blok main memory ke-j.

§  Jika M = 64 dan C = 4, maka pemetaan antara line dengan blok menjadi
seperti berikut :

Line 0 can hold blocks 0, 4, 8, 12, ...
            Line 1 can hold blocks 1, 5, 9, 13, ...
            Line 2 can hold blocks 2, 6, 10, 14, ...
            Line 3 can hold blocks 3, 7, 11, 15, ...

§  Pada cara ini, address pada main memory dibagi 3 field atau bagian, yaitu:
o    Tag identifier.
o    Line number identifier
o    Word identifier (offset)

§  Word identifier berisi informasi tentang lokasi word atau unit addressable lainnya dalam line tertentu pada cache.

§  Line identifier berisi informasi tentang nomor fisik (bukan logika) line pada chace

§  Tag identifier disimpan pada cache bersama dengan blok pada line.

o   Untuk setiap alamat memory yang dibuat oleh CPU, line tertentu yang menyimpan copy alamat tsb ditentukan, jika blok tempat lokasi data tersebut sudah dikopi dari main memory ke cache.
o   Tag yang ada pada line akan dicek untuk melihat apakah benar blok yang dimaksud ada line tsb.


Organisasi Direct Mapping di cache memory

Gambar 2.1 : Gambar Organisasi Direct Mapping.

Keuntungan Menggunakan Direct Mapping antara lain :
§  Mudah dan Murah diimplementasikan
§  Mudah untuk menentukan letak salinan data main memory pada chace.
Kerugian menggunakan Direct Mapping antara lain :
§  Setiap blok main memory hanya dipetakan pada 1 line saja.
§  Terkait dengan sifat lokal pada main memory, sangat mungkin mengakses blok yang dipetakan pada line yang sama pada cache. Blok seperti ini akan menyebabkan seringnya sapu masuk dan keluar data ke/dari cache, sehingga hit ratio mengecil. Hit ratio adalah perbandingan antara jumlah ditemukannya data pada cache dengan jumlah usaha mengakses cache.

Contoh Pengalamatan Direct Mapping

Gambar 2.2 : Gambar Contoh Pengalamatan Direct Mapping.

Ringkasan direct mapping nampak pada tabel berikut:
Item
Keterangan
Panjang alamat
(s+w) bits
Jumlah unit yang dapat dialamati
2s+w words or bytes
Ukuran Bloks sama dengan ukuran Line
2w words or bytes
Jumlah blok memori utama
2s+ w/2w = 2s
Jumlah line di chace
M = 2r
Besarnya tag
(s - r) bits

2.      Pemetaan Asosiatif (Associative Mapping)

Pemetaan asosiatif mengatasi kekurangan pemetaan langsung dengan cara mengizinkan setiap blok memori utama untuk dimuatkan ke sembarang saluran cache. Dengan pemetaan assosiatif, terdapat fleksibilitas penggantian blok ketika blok baru dibaca ke dalam cache. Kekurangan pemetaan asosiatif yang utama adalah kompleksitas rangkaian yang diperlukan untuk menguji tag seluruh saluran cache secara parallel, sehingga pencarian data di cache menjadi lama.
§  Memungkinkan blok diletakkan di sebarang line yang sedang tidak terpakai.
§  Diharapkan akan mengatasi kelemahan utama Direct Mapping.
§  Harus menguji setiap cache untuk menemukan blok yang diinginkan.
o   Mengecek setiap tag pada line
o   Sangat lambat untuk cache berukuran besar.
§  Nomor line menjadi tidak berarti. Address main memory dibagi menjadi 2 field saja, yaitu tag dan word offset.

Organisasi Associative Mapping
Gambar 2.3 : Gambar Organisasi Associative Mapping.

§  Melakukan pencarian ke semua tag untuk menemukan blok.
§  Cache dibagi menjadi 2 bagian :

o   lines dalam SRAM
o   tag dalam associative memory

Contoh Pengalamatan Associative Mapping
Gambar 2.4 : Gambar Contoh Pengalamatan Associative Mapping

Keuntungan Associative Mapping : Cepat dan fleksibel.
Kerugian Associative Mapping : Biaya Implementasi, misalnya untuk cache ukuran 8 kbyte dibutuhkan 1024 x 17 bit associative memory untuk menyimpan tag identifier.
Ringkasan Associative Mapping nampak pada tabel berikut:
Item
Keterangan
Panjang alamat
(s+w) bits
Jumlah unit yang dapat dialamati
2s+w words or bytes
Ukuran Bloks sama dengan ukuran Line
2w words or bytes
Jumlah blok memori utama
2s+ w/2w = 2s
Jumlah line di chace
Undetermined
Besarnya tag
s bits

3.      Pemetaan Asosiatif Set (Set Associative Mapping)

Pada pemetaan ini, cache dibagi dalam sejumlah sets. Setiap set berisi sejumlah line. Pemetaan asosiatif set memanfaatkan kelebihan-kelebihan pendekatan pemetaan langsung dan pemetaan asosiatif.

§  Merupakan kompromi antara Direct dengan Full Associative Mapping.
§  Membagi cache menjadi sejumlah set (v) yang masing-masing memiliki sejumlah line (k)
§  Setiap blok dapat diletakkan di sebarang line dengan nomor set: nomor set = j modulo v

Organisasi K-Way Set Associative Mapping
Gambar 2.5 : Gambar Organisasi K-Way Set Associative Mapping.

§  Jika sebuah set dapat menampung X line, maka cache disebut memiliki X way set associative cache.
§  Hampir semua cache yang digunakan saat ini menggunakan organisasi 2 atau 4-way set associative mapping.

Contoh Pengalamatan 2-Way Associative Mapping
Gambar 2.6 : Gambar Contoh Pengalamatan 2-Way Associative Mapping.

Keuntungan menggunakan Set Associative Mapping antara lain:
 Setiap blok memori dapat menempati lebih dari satu kemungkinan nomor line 
(dapat menggunakan line yang kosong), sehingga thrashing dapat diperkecil

Jumlah tag lebih sedikit (dibanding model associative), sehingga jalur untuk melakukan
perbandingan tag lebih sederhana.

Ringkasan Set Associative Mapping nampak pada tabel berikut:
Item
Keterangan
Panjang alamat
(s+w) bits
Jumlah unit yang dapat dialamati
2s+w words or bytes
Ukuran Bloks sama dengan ukuran Line
2w words or bytes
Jumlah blok memori utama
2d
Jumlah line dalam set
k
Jumlah set
V=2d
Jumlah line di chace
Kv = k*2d
Besarnya tag
( s – d )bits


2.2       Algoritma Penggantian

Algoritma penggantian adalah suatu mekanisme pergantian blok-blok dalam memori cache yang lama dengan data baru. Dalam pemetaan langsung tidak diperlukan algoritma ini, namun dalam pemetaan assosiatif dan asosiatif set, algoritma ini mempunyai peranan penting untuk meningkatkan kinerja cache memori.
Banyak algoritma penggantian yang telah dikembangkan, algoritma yang paling efektif adalah Least Recently Used (LRU), yaitu mengganti blok data yang terlama berada dalam cache dan tidak memiliki referensi. Algoritma lainnya adalah First In First Out (FIFO), yaitu mengganti blok data yang awal masuk. Kemudian Least Frequently Used (LFU) adalah mengganti blok data yang mempunyai referensi paling sedikit. Teknik lain adalah algoritma Random, yaitu penggantian tidak berdasarkan pemakaian datanya, melainkan berdasar slot dari beberapa slot kandidat secara acak.

2.3       Write Policy
Apabila suatu data telah diletakkan pada cache maka sebelum ada penggantian harus dicek apakah data tersebut telah mengalami perubahan. Apabila telah berubah maka data pada memori utama harus di-update. Masalah penulisan ini sangat kompleks, apalagi memori utama dapat diakses langsung oleh modul I/O, yang memungkinkan data pada memori utama berubah,lalu bagaimana dengan data yang telah dikirim pada cache? Tentunya perbedaan ini menjadikan data tidak valid.
Teknik yang dikenal diantaranya, write through, yaitu operasi penulisan melibatkan data pada memori utama dan sekaligus pada cache memori sehingga data selalu valid. Kekurangan teknik ini adalah menjadikan lalu lintas data ke memori utama dan cache sangat tinggi sehingga mengurangi kinerja system, bahkan bisa terjadi hang.
Teknik lainyya adalah write back, yaitu teknik meminmasi penulisan dengan cara penulisan pada cache saja. Pada saat akan terjadi penggantian blok data cache maka baru diadakan penulisan pada memori utama. Masalah yang timbul adalah manakala dat di memori utama belum di-update telah diakses modul I/O sehingga data di memori utama tidak valid.
Penggunaan multi cache terutama untuk multi prosesor akan menjumpai masalah yang lebih kompleks. Masalah validasi data tidak hanya antara cache dan memori utama saja, namun antar cache juga harus diperhatikan. Pendekatan penyelesaian masalah yang dapat dilakukan adalah dengan :

Bus Watching with Write Through. Yaitu setiap cache controller akan memonitoring bus alamat untuk mendeteksi adanya operasi tulis. Apabila ada operasi tulis di alamat yang datanya digunakan bersama maka cache controller akan menginvalidasi data cache-nya.

Hardware Transparency. Yaitu adanya perangkat keras tambahan yang menjamin semua updating data memori utama melalui cache direfleksikan pada seluruh cache yang ada.

Non Cacheable Memory. Yaitu hanya bagian memori utama tertentu yang digunakan secara bersama. Apabila ada pengaksesan data yang tidak di-share merupakan kegagalan cache.

2.4     Miss Cache


Saat miss menulis, anda bisa punya pilihan antara membawa blok ke cache (writeallocate) atau tidak (write-no-allocate). Saat miss membaca, anda selalu membawa blok ke cache (lokalitas spasial atau temporal) - blok mana yang diganti:

    tidak ada pilihan untuk direct-mapped cache
    memilih secara acak way yang akan diganti
    mengganti way yang paling jarang dipakai (LRU)
    penggantian FIFO (round-robin)

Tipe miss cache adalah sebagai berikut:

    Miss wajib: terjadi saat pertama kali word memori diakses. Merupakan miss untuk cache yang infinit.

    Miss kapasitas: terjadi karena program menyentuh banyak word yang lain sebelum menyentuh ulang word yang sama. Merupakan miss untuk cache fullyassociative.

    Miss konflik: terjadi karena dua work dipetakan ke lokasi yg sama di cache. Merupakan miss yang terjadi ketika berganti dari cache fully-associative ke direct-mapped.

Lihat Selengkapnya DISINI dalam makalah cache memory

Search Income :
*Jika anda merasa artikel ini bermanfaat mohon berbagi dengan yang lain, terimakasih :)

0 komentar: